Kamis, 23 Oktober 2008

Be Kind

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! (Filipi 4:5)

Entah belajar dari mana, banyak orang menganggap kalau seorang wanita harus cuek dan dingin supaya kelihatan anggun dan misterius. Bahwa seorang pria harus bersikap seolah acuh-tak acuh supaya kelihatan berwibawa.

Hasilnya justru kebanyakan orang tidak berani mendekati dan berkenalan. Dan sepanjang hidupnya hanya memiliki sekian puluh orang yang dikenal cukup baik dalam hidupnya.

Teman-teman, semakin sedikit orang yang kita kenal, semakin sedikit pula kemungkinan kita diperkenalkan kepada orang yang lain lagi. Dan akibatnya semakin sedikit pula kemungkinan kita berkenalan dengan calon-calon Teman Hidup yang kita bisa pilih dalam hidup ini.

Bayangkan seorang gadis yang terdampar di suatu pulau yang hanya dihuni seorang kakek berumur60 tahun dan seorang pria yang berumur 50 tahun. Apabila tidak ada kapal yang lewat di pulau itu, kesempatan bagi nona cantik ini hanyalah dua pria tersebut. Apa boleh buat. Kecuali kalau mau tetap hidup membujang selama hidupnya di pulau itu.

Konsep yang salah mengatakan jangan bersikap baik kepada semua orang. Jangan jual murah. Sebaliknya kita harus bersikap jual mahal dihadapan orang yang tidak kita kenal. Supaya kita tidak diremehkan.

Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita mengasihi sesama kita. Mengasihi berarti bersikap baik. Bersikap ramah. Bersikap sopan. Bersikap mudah didekati orang.

Bukan hanya kepada orang yang kita taksir saja.

Sikap yang baik adan mudah didekati harus dijadikan gaya hidup. Kalau tidak, orang akan menemui kepura-puraan dan ketidak wajaran.

Kebaikan yang menjadi gaya hidup membuat sifat seseorang dikenali oleh sekelilingnya. Ada aura yang ditangkap oleh lawan jenisnya dari jarak seratus meter sekalipun.

Bersikap baik terhadap lawan jenis tidak berarti bahwa kita jual murah. Tidak berarti kita menaksir orang yang kita baiki tersebut. Namun kebaikan akan membuat kita mudah untuk berkenalan dengan banyak orang. Dan satu dari banyak orang tersebut adalah Teman Hidup yang Tuhan sediakan bagi kita.

Betapa banyak orang yang berdoa begitu serius untuk mendapat jodohnya namun menghalangi diri sendiri dari jawaban Tuhan. Ketika malaikat-malaikat Tuhan sudah mengatur untuk mempertemukan seorang gadis dengan jodohnya di suatu pesta yang dihadirinya atau katakanlah di lobby gereja pada suatu minggu tertentu, gadis tersebut bersikap dingin dan tidak ramah. Akibatnya ia kehilangan momen yang penting itu begitu saja. Pria itu tertegun dan mungkin menundukkan kepala dan tidak jadi menegur sang gadis dan pulang tanpa sempat berkenalan.

Coba kita renungkan. Berapa banyak kesempatan yang hilang disepanjang hidup kita disebabkan oleh sikap kita yang tidak ramah.

Be kind. Bersikaplah baik kepada semua orang. Bersikaplah ramah kepada semua orang.

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. (Filipi 4:5a)

Dan temuilah jodohmu diantara mereka yang bersinggungan jalan dengan kita dalam hidup ini.

All the best,
Binsar

Senin, 28 Juli 2008

Menabur dan Menuai Jodoh

Kita sering dengar banyak anak-anak Tuhan yang mengalami berkat keuangan dengan berlaku taat pada perintah Tuhan untuk menabur di ladang Tuhan. Firman Tuhan katakan:

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Luk 6:38

Kita menabur dengan sukarela dan murah hati untuk pekerjaan Tuhan maka kita kemudian mengalami perlakuan yang sama dari orang lain. Atasan kita, rekan bisnis kita bahkan customer kita tidak akan bersikap pelit dan medit ketika berurusan dengan kita.

Tapi apakah prinsip yang sama juga berlaku untuk jodoh. Apakah seorang anak Tuhan bisa menabur dan menuai jodoh?

Ini suatu pemikiran yang menarik tapi jangan dianggap remeh. Ketika saya merenungkan hal ini, Tuhan menyingkapkan satu prinsip yang sama.

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Mat 7:12a

Kalau kita mau ringan jodoh coba renungkan prinsip di atas. Apabila kita menabur jodoh untuk orang lain maka kita akan menuai jodoh yang untuk kita.

Ketika kita banyak berdoa untuk teman-teman yang masih single dan juga mengenalkan mereka kepada teman-teman lawan jenis yang kita kenal, maka kemurahan soal jodoh juga akan kita alami.

Sering kali anak-anak Tuhan sibuk dengan masalah jodohnya dan tiidak peduli akan orang lain yang juga punya masalah yang sama. Biasanya kita akan bilang, "Gue aja belum punya jodoh, boro-boro mikirin orang lain...".


Tapi itu pemikiran yang keliru.

Justru ketika kita memikirkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu maka kemurahan jodoh akan kita alami. Suatu prinsip tabur tuai yang klasik. Menabur dalam kesusahan sangatlah besar kuasanya.

Oleh karena itu saya mengundang saudara/i untuk merubah pola pikir kita mulai saaat ini. Coba buka daftar kenalan lawan jenis kita. Mulai atur pertemuan dengan teman-teman kita yang masih jomblo dan doakan agar mereka yang benar-benar berjodoh boleh bertemu dan jadian. Oleh doa-doa kita dan perkenalan yang kita atur untuk mereka.

Saya yakin, kita juga akan menuai kebaikan. Tuhan dan orang-orang disekitar kita akan memperkenalkan kita dengan calon yang sesuai dengan kita. Dengan lebih berrsegera tentunya.

All blessigns,
Binsar

Senin, 03 Desember 2007

Eliezer Ministries

Shalom saudara/saudari dalam Kristus,

Eliezer Ministries dibentuk karena menyadari kebutuhan yang urgent untuk jaman ini yaitu membantu anak-anak Tuhan untuk dapat bertemu dengan calon pasangan hidupnya atau jodohnya yang tentu saja yang benar-benar dari Tuhan Yesus.

Di jaman yang super sibuk seperti saat ini, alangkah baiknya apabila kita memperoleh bantuan seperti ketika Ishak dibantu oleh Eliezer untuk medapatkan Ribka sebagai jodohnya (Kej 24).

Untuk itu Eliezer Ministries mempersiapkan program-program yang bisa memfasilitasi pertemuan antara mereka yang sedang mencari jodohnya.

Kami percaya bahwa bila kita melakukan bagian kita, Tuhan pasti akan mempertemukan kita dengan calon yang terbaik yang Tuhan sediakan.

Tentu saja ada langkah -langkah yang harus diikuti oleh peserta program ini.

STEP 1:
Mendaftakan diri (gratis) dengan bergabung dengan friendster yang sudah dibentuk untuk itu. Silahkan klick link disamping artikel ini atau ke www.friendster.com/berjodoh

Silahkan masukan data diri dan foto anda selengkap lengkapnya disana supaya semua anggota bisa saling mengenal lebih dekat sebelum acara pertemuan yang akan diadakan.

Kalau sdr/i kesultian dengan friendster, silahkan mengirimkan data dan dikirimkan ke:
berjodoh@gmail.com

Anda juga bisa bergabung (optional) dalam forum diskusi yang disediakan di http://groups.yahoo.com/group/berjodoh/

STEP 2:
Kami akan adakan acara pertemuan di Jakarta (untuk kota lain akan diadakan sesuai dengan kebutuhan) dengan format sebagai berikut:

- Kebaktian singkat

- Ice breaker

- Small Group Introduction.
SGI atau perkenalan kelompok kecil (PKK) adalah pengelompokan peserta yang hadir dalam group berisi 6-8 orang berlainan jenis untuk saling berkenalan. Pengelompokan akan diusahakan berdasarkan adanya persamaan interest, background, dsb. Selesai berkenalan dalam kelompok tersebut, peserta akan berpindah kedalam kelompok yang lain dan berkenalan dengan teman-teman lainnya. Jadi dalam satu pertemuan, setiap peserta akan berpindah dalam beberapa kelompok dan mengenal sebanyak mungkin teman-teman yang baru.

STEP 3:
Apabila ada kecocokan antara mereka yang bertemu di acara pertemuan, anggota didorong untuk bertemu dengan mengadakan date/kencan tersendiri yang bila perlu akan difasilitasi oleh pelayanan ini.

Apabila dalam pertemuan yang pertama belum menemukan pasangan yang cocok, anggota disarankan untuk menghadiri acara pertemuan berikutnya.

Disamping STEP 2 dan 3, kami merencanakan acara kelompok lainnya seperti tamasya, teawalk, picnic, retreat dsb sesuai dengan kebutuhan.

Demikian, silahkan untuk segera bergabung dan biarlah Tuhan memberkati kerinduan kita semua.

All blessings,
Eliezer Ministries